Monday, September 02, 2013

ANALISIS SPECIFIC GRAVITY DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS
Gimana cara untuk melakukan analisis specific gravity & penyerapan agregat halus? Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan bulk & apparent specific gravity dan penyerapan (absobsion) dari agregat halus menurut prosedur ASTM C128. Nilai ini diperlukan untuk menetapkan besarnya komposisi volume agregat di dalam adukan beton.
PERALATAN

  •     Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas minimum 1kg.
  •     Piknometer dengan kapasitas 500gr.
  •     Cetakan kerucut pasir.
  •     Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir.
  •     Alat bantu lainya.

BAHAN – BAHAN

Bahan contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000gr. Contoh diperoleh dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau cara perempatan. pengambilan sample pasir dilakukan secara acak dari kesuluruhan material yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai seluruh agregat yang ada :-)

PROSEDUR Pelaksanaan analisis specifiv gravity

  •     Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.
  •     Sebagian dari contoh dimasukkan pada metal sand cone mold. Benda uji dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper). Jumlah tumbukan adalah 25 kali. Kondisi SSD diperoleh, jika cetakan diangkat butiran-butiran pasir longsor / runtuh.
  •     Contoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung- gelembung udara dengan cara menggoyang-goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu (73,4 ± 3)ºF selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dan air.
  •     Pisahkan contoh benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu (213 – 230)ºF. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam (1 hari).
  •     Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kalibrasi pada temperatur (73,4 ± 3)ºF dengan ketelitian 0,1 gram.

Secara sederhana dapat kita ketahui bahwa pengujian analisi gravity adalah untuk mengetahui besarnya air yang diserap oleh pasir atau disebut juga dengan agregat halus, penyerapan agregat halus ini akan mempengaruhi faktor air semen saat pasir digunakan sebagai campuran adukan pembuat beton sehingga dapat direncanakan campuran yang baik

0 komentar: