Anda tertarik membeli rumah seken (second) atau rumah bekas
pakai?
Untuk mendapatkan rumah seken tapi tidak murahan, disarankan untuk
mencari rumah seken yang pemiliknya sangat terdesak membutuhkan uang
cepat.
Pilih lokasi rumah seken yang menguntungkan. Jangan membeli rumah seken
yang berdekatan dengan kuburan, pembuangan sampah, lokasi yang sering
banjir atau longsor. Hal ini berguna agar pembeli tidak terjebak dan
terhindar dari masalah-masalah yang tidak diinginkan.
Selain itu beberapa hal yang perlu anda cek adalah sebagai berikut :
Kondisi Bangunan
Sebaiknya jangan percaya begitu saja dengan tampilan luar rumah
atau anda percaya dengan promo penjual rumah. Cek kondisi rumah! Sebagai
bahan pertimbangan, ajak teman atau arsitek yang mengerti tentang layak
tidaknya bangunan tersebut. Perhatikan ketahanan dinding, adakah
keretakan atau kelembaban akibat saluran air yang bocor? Penting juga
Anda lihat adakah serangan rayap di rumah dengan mengenali
tanda-tandanya.
Jangan terbuai dengan interior bangunan, cek usia
bangunan, kapan terakhir dilakukan renovasi. Jeli melihat usia bangunan
berhubungan dengan keselamatan Anda dan anggota keluarga lainnya.
Perhatikan juga sirkulasi udara yang keluar masuk ruangan. Cek
kelengkapan ventilasi dan pencahayaan. Ruang yang kurang memperhitungkan
kecukupan ventilasi dan pencahayaan akan menimbulkan kelembaban.
Kelembaban sangat disukai rayap dan jamur, hasilnya ruangan berbau dan
tidak sehat.
Usia Bangunan
Mengetahui usia rumah seken yang kan ditempati itu juga penting.
kelompokkan bangunan rumah berdasarkan usianya: bila rumah baru berarti
usianya kurang dari 10 tahun, rumah sedang usianya 10-20 tahun dan,
bangunan tua bila usianya lebih dari 20 tahun. Penting juga menanyakan
kapan terakhir rumah di renovasi. Renovasi bukan patokan baku memang,
namun dapat mempengaruhi kualitas bahan bangunan, tipe struktur, dan
kualitas pengerjaan.
Kondisi Sumber Air dan Listrik
Cek keberadaan sumber air. Seperti diketahui, air
sangat penting bagi kebutuhan keluarga. Pastikan sumber air seperti
sumur memiliki jarak ideal dengan septic tank yakni 10 meter persegi.
Jika jarak ideal tak dipenuhi, bisa ditebak air akan tercemar dan
tentunya tak layak dikonsumsi. Periksa juga daya penunjang listrik dari
PLN. Apakah si pemilik rumah sebelumnya bermasalah dengan segel meteran
atau tidak. Jangan sampai Anda harus menanggung denda tinggi karena
meteran bermasalah.
Status Kepemilikan dan Dokumen
Setelah memeriksa kondisi fisik bangunan, mari
jeli memeriksa status kepemilikan rumah. Lihat dan pastikan rumah
tersebut memiliki surat izin dan sertifikat kepemilikan. Periksa apakah
rumah tersebut memiliki masalah sengketa karena permasalahan warisan.
Rumah warisan umumnya memiliki banyak ahli waris, ketahui apakah semua
ahli waris menyetujui penjualan rumah. Jika ternyata bersengketa, lebih
baik anda berpikir ulang untuk membelinya.Tak kalah penting adalah
memeriksa Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini berguna untuk mengecek
luas bangunan sama dengan yang tertera di sertifikat PBB dan IMB.
Survei Harga Rumah
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan kalau
membeli rumah tersebut. Bila Anda harus melakukan renovasi, pastikan
besaran anggarannya tidak melebihi rencana awal. Perhatikan juga
lingkungan sekitar, apakah aman, bagaimana dengan para tetangga, atau
jauh dekatnya rumah dengan tempat kerja, serta akses jalan menuju rumah
patut Anda pertimbangkan.
Membeli dari Pemilik Langsung
Bila Anda memakai jasa broker dalam
membeli rumah seken, Anda tetap harus jeli. Pilih broker yang memiliki
sertifikat, kalau perlu Anda dapat mengecek keabsahannya dengan
menelepon kantor ia bekerja atau asosiasi broker di Indonesia.Cara membeli rumah seken yang baik adalah dengan membeli langsung dari pemiliknya. Dengan menemui pemilik, Anda bisa memperoleh informasi mendetail tentang rumah tersebut. Selain itu, harga rumah juga menjadi lebih murah karena tidak perlu memberi komisi kepada broker atau perantara.
(dari berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment