PERALATAN
- Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas minimum 1kg.
- Piknometer dengan kapasitas 500gr.
- Cetakan kerucut pasir.
- Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir.
- Alat bantu lainya.
BAHAN – BAHAN
Bahan contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000gr. Contoh diperoleh dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau cara perempatan. pengambilan sample pasir dilakukan secara acak dari kesuluruhan material yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai seluruh agregat yang ada :-)
PROSEDUR Pelaksanaan analisis specifiv gravity
- Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.
- Sebagian dari contoh dimasukkan pada metal sand cone mold. Benda uji dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper). Jumlah tumbukan adalah 25 kali. Kondisi SSD diperoleh, jika cetakan diangkat butiran-butiran pasir longsor / runtuh.
- Contoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung- gelembung udara dengan cara menggoyang-goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu (73,4 ± 3)ºF selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dan air.
- Pisahkan contoh benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu (213 – 230)ºF. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam (1 hari).
- Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kalibrasi pada temperatur (73,4 ± 3)ºF dengan ketelitian 0,1 gram.
Secara sederhana dapat kita ketahui bahwa pengujian analisi gravity adalah untuk mengetahui besarnya air yang diserap oleh pasir atau disebut juga dengan agregat halus, penyerapan agregat halus ini akan mempengaruhi faktor air semen saat pasir digunakan sebagai campuran adukan pembuat beton sehingga dapat direncanakan campuran yang baik
0 komentar:
Post a Comment