Cara Merencanakan Campuran Beton

Bagaimana cara membuat perencanaan campuran beton? terdapat berbagai macam cara yang salah satunya adalah sebagai berikut: Percobaan ini bertujuan untuk menentukan komposisi atau unsur beton basah dengan ketentuan kekuatan tekan karakteristik dan SLUMP rencana.

PERALATAN
a. Timbangan.
b. Peralatan membuat adukan :



Wadah seperti ember atau tempat yang digunakan untuk membuat adukan beton.
Sendok semen atau biasa disebut juga dengan cetok.
Peralatan pengukur SLUMP
Peralatan pengukur berat volume

BAHAN – BAHAN
Unsur beton :

• Air untuk mencampur semen dan dan agregat sehingga dapat mengeras menjadi batu beton.
• Semen sebagai bahan perekat beton
• Agregat halus berupa pasir atau batuan dengan butiran kecil
• Agregat kasar berupa kerikil atau batuan dengan ukuran lebih besar dari agregat halus.

Setelah dilaksanakan perencanaan beton tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan campuran beton sebagai berikut:

• Mempersiapkan bahan campuran sesuai dengan rencana berat pada wadah yang terpisah.
• Mempersiapkan wadah yang cukup menampung volume beton basah rencana.
• Memasukkan agregat kasar dan halus dalam wadah.
• Mencampurkan agregat dengan menggunakan sekop atau alat pengaduk.
• Menambahkan pada agregat campuran dan mengulangi proses pencampuran sehingga diperoleh adukan kering agregat dan semen merata.
• Menambahkan 1/3 jumlah air total kedalam wadah, dan lakukan pencampuran sampai terlihat konsistensi adukan merata.
• Menambahkan kembali 1/3 jumlah air kedalam wadah dan mengulangi proses untuk mendapatkan konsistensi adukan.
• Melakukan pemeriksaan SLUMP.
• Apabila nilai SLUMP sudah mencapai nilai rencana, lakukan perbuatan benda uji silender beton dan kubus. Jika belum tercapai SLUMP yang diinginkan, tambahkan sisa air dan lakukan pengadukan kembali.
• Menghitung berat jenis beton.
• Membuat empat benda uji silinder dan empat benda uji kubus sesuai petunjuk.
• Mencatat hal – hal yang menyimpang dari perencanaan, terutama jumlah air dan nilai SLUMP.