- Marking lokasi penempatan pompa. ini dilakukan jika pemasangan pompa berada pada lokasi bangunan yang sangat memperhatikan keakuratan ukuran misalnya gedung bertingkat tinggi sehingga letak pompa air sesuai dengan lokasi yang direncanakan dan tidak mengganggu ruangan lainya, untuk rumah tinggal cukup diletakan sepantasnya saja.
- Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi. agar pompa dapat awet tahan lama maka sebaiknya dibuatkan sebuah pondasi terbuat dari beton karena kebanyakan pompa air terbuat dari bahan besi yang mudah berkarat sehingga memerlukan tindakan pencegahan untuk memperlama umur pemakaian.
- Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu. pemasangan pompa dipasang setelah instalasi pendukung seperti pipa plumbing dan kabel listrik dipasang dengan benar.
- Pasang Pompa dan valve-valvenya. baca buku petunjuk pemasangan pompa air yang disertakan pada kemasan pembelian sehingga semua bagian dapat terpasang dengan benar karena beda merk pompa terkandang memberikan produk dengan bentuk dan ukuran yang berlainan.
- Sambung instalasi daya ke pompa.
- Atur pressure switch pompa.
- Lakukan running test pompa.
- Jika ada kesulitan dapat bekerjasama dengan tukang plumbing atau kontraktor mekanikal elektrikal.
Pemasangan telah selesai dan dapat digunakan untuk mengalirkan air kedalam ruangan yang membutuhkan seperti kamar mandi, tempat cuci, dan lainya. pemasangan pipa plumbing yang tertanam kedalam lantai keramik sebaiknya menggunakan pipa tebal yang berkualitas baik karena kerusakan dikemudian hari dapat merepotkan dalam perbaikan seperti harus melakukan pekerjaan bongkar pasang keramik lantai selain itu juga menciptakan biaya tembahan yang tidak sedikit :-) . membuat terkadang lebih mudah dari merawat hal ini bisa diterapkan dalam hal pompa air yang selain membutuhkan cara memasang yang benar juga diperlukan tindakan perawatan secara baik sehingga dapat memberikan kinerja maksimal dalam mengalirkan tetesan air kehidupan :-)
0 komentar:
Post a Comment