Saat
ini tersedia banyak sekali material yang dapat digunakan untuk membuat
kamar mandi. Namun, material-material itu harus diperhatikan agar kamar
mandi bisa berfungsi secara normal.
LANTAI
Pilih material yang permukaan nya
tidak licin, kuat, dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan
kimia. Pilihan bahannya bisa keramik, batu alam (marmer, granit, dan
sejenisnya), atau bahan vinil. Selain bahan, pemasangan lantai juga
perlu diperhatikan. Kemiringan lantai yang disarankan adalah 1 % dari
panjang dan lebar lantai.
DINDING
Pilih
bahan yang mudah di cuci dan tahan air sehingga mudah dibersihkan.
Bahan yang dapat digunakan antara lain cat jenis waterproofing, keramik,
batu alam, atau partisi pembatas yang dilaminasi dan tahan air. Pilihan
warna terang pada dinding akan sangat memudahkan dalam mengontrol
kebersihannya.
PINTU
Mengingat
kegiatan di toilet akan intensif menggunakan air maka pilihan bahan
pintu dan kusen pun sebaiknya terbuat dari bahan yang taha air, ringan,
dan mudah dibersihkan. Bahan yang disarankan antara lain pintu dan kusen
PVC, kusen aluminium, daun pintu dari lembaran aluminium/seng/lembaran
fiber, atau pintu yang di laminasi.
Ketinggian
pintu dari lantai harus mempunyai ambang yang lebih tinggi dari
biasanya (jenis pintu-pintu lainnya). Jika tidak ada kendala terkait
dengan luasan ruang, sebaiknya daun pintu dipasang di sebelah kanan dan
membuka ke dalam (untuk menghindari benturan dengan aktivitas di luar).
KLOSET
Boleh saja memilih kloset (closet)
jenis apa saja, baik yang harus diguyur dengan air secara manual atau
yang memakai alat pembilas. Yang terpenting adalah pilih yang hemat air
atau yang biasa disebut sebagai dual-flush. Jenis ini secara
otomatis akan menyiram air sesuai yang dibutuhkan, 3 liter untuk buang
air kecil dan 6 liter untuk buang air besar. Untuk menahan bau, pastikan
semua kloset mempunyai bowl/leher angsa yang baik.
WASTAFEL
Sebagai
tempat untuk mencuci tangan dan membasuh muka sebaiknya sebuah wastafel
dilengkapi dengan cermin. Saluran untuk pembuangan air wastafel sebaiknya menggunakan model leher angsa. Jenis wastafel yang dapat digunakan antara lain, digantung, berdiri sendiri, diletakkan di atas counter, atau menyatu dengan counter.
KERAN
Alat ini penting untuk
menyalurkan air bersih. Gunakan stop keran agar dapat mengontrol air
jika ada yang bocor atau perlu diperbaiki. Ada beberapa jenis keran yang
dapat dipilih dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing.
- Keran putar/knop, kurang menguntungkan bagi anggota keluarga Anda yang manula atau cacat fisik, karena kita harus memutar keran untuk membukanya
- Jenis lever handle, mudah dibuka bahkan hanya dengan menggunakan siku jika perlu (ini sangat membantu untuk yang memiliki masalah fisik)
- Keran bertombol, bisa ditekan dan mati sendiri dalam jangka waktu beberapa detik untuk menghemat air
- Keran yang menggunakan sensor, mudah digunakan dan menghemat air
KUNCI
Hindari kunci putar karena sering menimbulkan kesulitan bagi penghuni yang bermasalah dengan fisiknya (difabel). Anda bisa memilih kunci jenis slot biasa yang dilengkapi dengan handle pintu, kunci dengan tombol, atau slot dengan indikator yang dapat menunjukkan apakah toilet tersebut sedang dipakai atau tidak.
(sumber : Tabloid Rumah)
0 komentar:
Post a Comment