Thursday, January 10, 2013

Saat ini tersedia banyak sekali material yang dapat digunakan untuk membuat kamar mandi. Namun, material-material itu harus diperhatikan agar kamar mandi bisa berfungsi secara normal.

LANTAI
Pilih material yang permukaan nya tidak licin, kuat, dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia. Pilihan bahannya bisa keramik, batu alam (marmer, granit, dan sejenisnya), atau bahan vinil. Selain bahan, pemasangan lantai juga perlu diperhatikan. Kemiringan lantai yang disarankan adalah 1 % dari panjang dan lebar lantai.

DINDING
Pilih bahan yang mudah di cuci dan tahan air sehingga mudah dibersihkan. Bahan yang dapat digunakan antara lain cat jenis waterproofing, keramik, batu alam, atau partisi pembatas yang dilaminasi dan tahan air. Pilihan warna terang pada dinding akan sangat memudahkan dalam mengontrol kebersihannya.

PINTU
Mengingat kegiatan di toilet akan intensif menggunakan air maka pilihan bahan pintu dan kusen pun sebaiknya terbuat dari bahan yang taha air, ringan, dan mudah dibersihkan. Bahan yang disarankan antara lain pintu dan kusen PVC, kusen aluminium, daun pintu dari lembaran aluminium/seng/lembaran fiber, atau pintu yang di laminasi.

Ketinggian pintu dari lantai harus mempunyai ambang yang lebih tinggi dari biasanya (jenis pintu-pintu lainnya). Jika tidak ada kendala terkait dengan luasan ruang, sebaiknya daun pintu dipasang di sebelah kanan dan membuka ke dalam (untuk menghindari benturan dengan aktivitas di luar).
KLOSET
Boleh saja memilih kloset (closet) jenis apa saja, baik yang harus diguyur dengan air secara manual atau yang memakai alat pembilas. Yang terpenting adalah pilih yang hemat air atau yang biasa disebut sebagai dual-flush. Jenis ini secara otomatis akan menyiram air sesuai yang dibutuhkan, 3 liter untuk buang air kecil dan 6 liter untuk buang air besar. Untuk menahan bau, pastikan semua kloset mempunyai bowl/leher angsa yang baik.

WASTAFEL
Sebagai tempat untuk mencuci tangan dan membasuh muka sebaiknya sebuah wastafel dilengkapi dengan cermin. Saluran untuk pembuangan air wastafel sebaiknya menggunakan model leher angsa. Jenis wastafel yang dapat digunakan antara lain, digantung, berdiri sendiri, diletakkan di atas counter, atau menyatu dengan counter.
KERAN
Alat ini penting untuk menyalurkan air bersih. Gunakan stop keran agar dapat mengontrol air jika ada yang bocor atau perlu diperbaiki. Ada beberapa jenis keran yang dapat dipilih dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing.
  • Keran putar/knop, kurang menguntungkan bagi anggota keluarga Anda yang manula atau cacat fisik, karena kita harus memutar keran untuk membukanya
  • Jenis lever handle, mudah dibuka bahkan hanya dengan menggunakan siku jika perlu (ini sangat membantu untuk yang memiliki masalah fisik)
  • Keran bertombol, bisa ditekan dan mati sendiri dalam jangka waktu beberapa detik untuk menghemat air
  • Keran yang menggunakan sensor, mudah digunakan dan menghemat air   
KUNCI
Hindari kunci putar karena sering menimbulkan kesulitan bagi penghuni yang bermasalah dengan fisiknya (difabel). Anda bisa memilih kunci jenis slot biasa yang dilengkapi dengan handle pintu, kunci dengan tombol, atau slot dengan indikator yang dapat menunjukkan apakah toilet tersebut sedang dipakai atau tidak.    

(sumber : Tabloid Rumah) 

0 komentar: