Dengan lampu disebut juga penerangan buatan, lampu menjadi elemen yang
sangat vital untuk penerangan malam hari karena kemudahan memakai lampu
dibandingkan sumber cahaya lain seperti cempluk (lampu minyak), obor,
atau penerangan lain. Berbagai jenis lampu tersedia di pasaran dan
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memilih
jenis lampu hemat energi, misalnya, akan mempengaruhi keawetan (lama
waktu kita memakai lampu tersebut) serta biaya listrik operasional yang
dibutuhkannya. Apa saja jenis lampu dan kelebihan serta kekurangannya?
Lampu Pijar (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen
tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas
nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan
lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat
terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000
jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan
kira-kira 3 - 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.
Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang
ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang
membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak
sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah,
namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja. Warna cahaya lampu pijar adalah
kuning derajat suhu warna 2'500 - 2'700 K (Kelvin).
Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon
bentuknya macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral
atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang vertikal dengan
fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti lampu pijar
biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena
lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan
15.000 jam atau setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar
10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas buruk mungkin
bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak bermunculan merk lampu
'hemat energi' yang murah, namun kualitasnya rendah).
Lampu TL saat ini juga banyak
memiliki varian dan bentuk seperti diatas dengan fitting ulir yang biasa
dipakai untuk lampu bohlam biasa.
Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk lampu TL yang panjang.
Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon
lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini
jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta
warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan
keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan
untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan
cahaya terang dan lebih hemat energi.
Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2'700 K - 3'000 K)
netral (3'500 K - 4'500 K)
putih (5'500 K - 6'500 K)
Lampu Halogen
Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu
yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk
menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan
sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan
terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya.
Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil
dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt)
yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3'000 K
halogen high pressure: putih 6'000 K
Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika
dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan
(dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED
memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan
banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki
warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.
Satu varian bentuk lampu LED,
dimana bentuk lampu LED yang menggantikan bohlam bisa bermacam-macam.
Yang pasti adalah lampu LED merupakan lampu berisi kumpulan LED kecil
dengan warna putih atau kuning.
Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu
lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu
LED 4 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt,
harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED
disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai
sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat
listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat
lama hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu
pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an
lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-,
maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa
adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED.
Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam
20an watt 'made in China' yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an
ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.
Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment