Wednesday, August 28, 2013

Beton banyak digunakan sebagai bahan utama rumah tinggal sampai gedung bertingkat tinggi, agar penggunaanya sesuai kebutuhan yang direncanakan maka perlu dicari berapa kuat tekan betonnya. berikut ini kita uraiakan sebuah cara tes kuat tekan beton. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder dibuat dan dirawat (cured) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.

PERALATAN
Mesin penguji tekanan beton lengkap dengan alat bantu seperti alat pembuat benda uji beton

PROSEDUR PENGUJIAN

Ambil benda uji yang akan ditentukan kekutan tekanan dari bak perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain pelembab. benda uji dapat menggunakan bentuk kubus ukuran 15cm x 15 cm atau silinder diamter 15 cm dengan tinggi 30 cm.
Tentukan berat dan ukuran benda uji.
Letakkan benda uji pada mesin secara sentries. sesuai dengan tempat yang tepat pada mesin tes kuat tekan beton.
Jalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan berdasar 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada saat beton berumur 3,7,14 dan 28 hari lalu diambil rata-rata.
Untuk menghitung kekuatan beton pada umur hari kesekian dapat membaca artikel yang khusus membahas tentang tabel konversi beton umur 3 sampai dengan 28 hari.
Beton yang sering digunakan untuk pekerjaan bangunan antara lain K-225, K-250, K-300, K-350, K-400, K-450, K-500 dan berbagai ukuran kuat tekan lain menyesuiakan dengan kebutuhan kekuatan struktur.

PERHITUNGAN
Kekuatan tekan beton = P/A (kg/cm2)
Dimana :
P = Beban maksimum (kg)
A = Luas penampang benda uji (cm2)

0 komentar: