Untuk Anda yang suka memasak, microwave mungkin salah satu alat elektronik wajib. Alat ini bisa memasak dengan cepat dan relatif bersih.
Untuk memilih microwave,
Anda perlu lebih jeli. Alat ini termasuk yang menyedot listrik paling
besar. Tapi, jangan hanya melihat besarnya daya yang diperlukan secara
sekilas saja. Pasalnya, daya yang tertera di kemasan tak bisa jadi
jaminan bahwa alat akan secara riil lebih hemat.
Sandy, marketing PT Signora Indonesia, produsen peralatan elektronik dapur mengatakan agar tak terkecoh dalam memilih microwave. Menurutnya, tawaran daya rendah belum tentu menjamin alat tersebut lebih hemat dibandingkan lainnya.
"Jangan cuma pilih yang dayanya sekilas rendah sebab belum tentu lebih hemat dan hasil masakannya bagus. Perlu dilihat high watt dan low watt-nya," papar Sandy.
High watt adalah daya yang dibutuhkan untuk awal mengoperasikan microwave. Sementara, low watt adalah daya yang dibutuhkan microwave untuk melakukan tugasnya beberapa waktu setelah dinyalakan.
Microwave yang baik punya perbedaan yang jauh antara high watt dan low watt. "Kalau yang bagus, perbedaan high watt dan low watt bisa 60 %. Sementara ada yang perbedaannya hanya 30 %," papar Sandy.
Perbedaan
daya saat awal dioperasikan dengan beberapa waktu setelahnya itu
menurut Sandy menyumbang perbedaan yang signifikan dalam konsumsi
listrik. Biasanya 3 menit setelah dinyalakan, daya yang dibutuhkan akan
turun.
Ia mengungkapkan, "Orang mengkonsumsi microwave memang harus siap dengan daya yang tinggi. Idealnya, daya yang dibutuhkan oleh microwave sekitar 1000 watt untuk bisa berfungsi optimal."
Konsumsi
daya yang tinggi menurut Sandy tak berarti lebih boros. "Microwave ini
kan memang memasaknya sudah dalam hitungan menit ya, bahkan detik kalau
cuma memanaskan. Jadi memang harus tinggi dayanya."
Sandy menungkapkan, daya microwave
yang rendah kadang justru lebih boros. "Microwave yang dayanya beda 100
watt saja, ketika memasak lama waktunya bisa 3-4 menit lebih lama. Jadi
harus jeli ketika membeli."
(Sumber : kompas)
0 komentar:
Post a Comment